Kamis, 30 Desember 2010

MEMBANGUN ETOS KERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BALI

Masih dalam rangkaian HAB ke 65 Kementerian Agama Provinsi Bali, untuk memotivasi kinerja dan membangun etos kerja pegawai maka pada hari Rabu, 29 Desember 2010, Kementerian Agama melakukan kegiatan Pembinaan Mental Pegawai. Tujuan daripada diadakannya kegiatan ini adalah bagaimana kita dapat memebangun mental yang handal dalam diri pegawai Kementerian Agama khususnya di Provinsi Bali.
Acara diawali dengan pembukaan dari Ketua Panitia HAB ke 65 yaitu H. Must’in SH yang dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang dalam kesempatan ini berhalangan hadir dan diwakili oleh Kabag TU Drs.H. Syamsul Bahri, M.PdI. bertindak sebagai moderator yaitu Kabubbag Hukmas, IK dan KUB I Nyoman Arya, S.Ag, M.PdH. dalam kegiatan pembinaan mental ini menghadirkan narasumber yaitu D. Mahendra yang memang pakar dalam memberikan motivasi. Ikut dalam pembinaan itu adalah seluruh pegawai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kementerian Agama Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar,
Dalam penyampaiannya, D.Mahendra mengatakan bahwa dalam hal apapun untuk menyampai kesuksesan, kita harus menjadi pemenang. Karena tanpa kemenangan, kita tidak akan mengetahui apapun. Selain itu orang yang menjadi pemenang, dia akan memiliki semangat. Karena orang yang memiliki semangat dia menjadi sosok yang luar biasa.
Etos kerja yang baik adalah memiliki kebiasaan – kebiasaan yang baik atau positive. Dimana dasar dari kebiasaan adalah pikiran yang mengarah pada tindakan dan menimbulkan kebiasaan. Kemudian disampaikan enam (6) hambatan dalam etos kerja yang baik yaitu : Komunikasi Internal dan Eksternal Buruk, Loyalitas Rendah, Kondisi Lingkungan Kerja Buruk, Mudah Menyerah, Pergaulan Negatif, dan Sugesti Negatif. Dari hambatan tersebut dapat menyebabkan mental gagal dan untuk menghilangkan mental gagal mulailah untuk berubah. Terdapat pula tujuh (7) kekuatan Kerja Efektif yaitu: Kekuatan Semangat, Kekuatan Berani, Kekuatan Harapan, Kekuatan Sugesti Positif, Kekuatan Cinta, Kekuatan Tindakan, dan Kekuatan Tuhan. Kemudian disampaikan pula bagaimana kemampuan komunikasi dan koordinasi yaitu : Bahan Apa yang Anda Katakan, Melainkan bagaiman cara anda mengatakannya, Kekuatan Vokal, Bahasa Tubuh, Killer Words,  dan Magic Words.
Setelah pemaparan bagaimana membangun motivasi etos kerja yang positif, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang disambut oleh para peserta. Kegiatan semacam ini sangatlah perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja seluruh pegawai Kementerian Agama Provinsi Bali sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat meningkat sehingga pencitraan positif terhadap instansi Kementerian Agama Provinsi Bali khususnya dapat tercipta.

KOORDINASI PENYELESAIAN TINDAK LANUT HASIL PENGAWASAN KEMENTERIAN AGAMA RI

Kementerian Agama RI melalui Biro Ortala nya melakukan kegiatan yang mengarah pada konsultasi penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pegawasan. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 27 hingga 29 Desember 2010. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Drs. H. Syahman Sitompul, SE, Ak, M.Si dan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Drs. IGAK Suthayasa, M.Si. Kegiatan ini dilaksanakan di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan ini diawali dengan laporan dari ketua panitia Drs. H. Sutija, MM yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan selamat datang sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini yang dilakukan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Drs. IGAK Suthayasa, M.Si.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini sendiri merupakan sarana yang dapat memfasilitasi daerah dengan pusat yang dapat mempercepat penyelesaian hasil pengawasan. Sehingga status Kementerian Agama yang pada tahun ini Wajar dengan Pengecualian dapat berubah menjadi Wajar Tanpa Pengecualian.

Senin, 27 Desember 2010

Jalan Sehat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali

Setelah hilang sekian lama, maka pada tahun 2010 ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali mengembalikan lagi program kegiatan PORWIL (Pekan Olah Raga Wilayah). Sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Amal Bhakti ke-65 Kementerian Agama tahun 2011.
Pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2010 lalu, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali melaksanakan kegiatan gerak jalan santai bersama keluarga. Ikut serat dalam kegiatan tersebut juga seluruh pegawai dijajaran Kementerian Agama Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Balai Diklat Keagamaan Denpasar dan IHDN Denpasar.
Gerak jalan dibuka oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Drs. IGAK Suthayasa, M.Si dengan memberikan sambutan yang kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon yang didampingi oleh Wali Kota Denpasar yang dalam hal ini diwkili oleh Assisten I Pemerintah Kota Denpasar. Gerak jalan dilepas secara simbolis oleh assisten I Pemerintah Kota Denpasar yang menandai berlangsungnya kegiatan gerak jalan santai ini.
Usai gerak jalan, kegiatan berlanjut dengan berbagai macam pertandingan dibidang olah raga seperti Volly, Catur, Tenis Meja, dan Tarik Tambang. Kegiatan PORWIL ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang mengirimkan setiap kontingen yang mewakili setiap cabang olahraga tersebut.
Pada tahun 2010 ini, dari hasil PORWIL ditetapkan pada Pertandingan Volly juara I Utusan dari Kabupaten Karangasem, juara II Kabupaten Gianyar, dan juara III kabupaten Jembrana. Pertandingan Tarik tambang putra juara I IHDN Denpasar, juara II kabupaten Karangasem, juara III kabupaten Jembrana. Sedangkan pertandingan Tarik Tambang Putri juara I Kbupaten Tabanan, juara II kabupaten Gianyar, dan juara II kota Denpasar. Pada pertandingan Tenis meja single juara I kabupaten Jembrana, juara II IHDN Denpasar, dan juara III kabupaten Buleleng dan Tabanan. Sedangkan Tenis Meja Double juara I Balai Diklat Keagamaan Denpasar, juara II kabupaten Tabanan dan juara III dari Kanwil dan kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk pertandingan catur, akan diumumkan pada puncak acara HAB ke-65 pada tanggal 5 Januari 2011 mendatang.
Selain diisi dengan pertandingan, kegiatan Gerak Jalan ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti oleh anak-anak, Bazar yang diadakan oleh ibu-ibu dharmawanita dan hiburan.

Minggu, 26 Desember 2010

Donor Darah dan Pemeriksaaan Mata Gratis Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali

Rangkaian menyambut HAB (Hari Amal Bakti) ke-65 Kementerian Agama di Provinsi Bali Tahun 2011, terus berlanjut. Setelah diawali dengan persembahyangan di Pura Agung Jagatnatha, Senin 20 Desember 2010, kegiatan meyambut HAB ke-65 di lanjutkan dengan kegiatan Donor Darah dan Priksa Mata Gratis pada Hari Kamis 23 Desember 2010.
Mengingat jarak yang cukup jauh antar kabupaten maka yang di undang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kesehatan ini adalah Karyawan/ti: Kanwil Kemenag Kab. Badung, Kemenag Kab. Jembrana, Kemenag Kab. Tabanan, Kemenag Kab. Gianyar, Kemenag Kota, Balai Diklat Keagmaaan Denpasar dan IHDN Denpasar. Kegiatan Periksa Mata dilaksanakan di Aula I sedangkan donor darah di Aula II Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. 111 orang terdaftar dalam kegiatan Donor Darah dan periksa mata gratis ini.
Drs. IGAK Suthayasa, M.Si, Ka.Kanwil Kemenag Prov.. Bali yang di dampingi Ketua Panitia HAB Kanwil Kementerian Agama Prov. Bali ke-65, H.Musta’in, SH dalam sambutannya menyampaikan kepada Tim Medis/PMI Cabang Wangaya Denpasar, dan para peserta donor, Menyambut gembira serta memberikan apresiasi atas empaty para karyawan/ti Kementerian Agama serta rasa peduli atas jiwa dan kesehatan ini merupakan wujud nyata dari Karyawan/ti dalam mengaplikasikan moto IKLAS BERAMAL. (*arDNA)

Selasa, 21 Desember 2010

Persembahyangan HAB

Masih dalam rangkaian menyemarakkan HAB ke 65 Kementerian Agama, pada hari Senin 20 Desember 2010 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali mengadakan persembahyangan bersama di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar. Selain seluruh pegawai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, ikut juga dalam persembahyangan tersebut pegawai dari Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Balai Diklat Keagamaan Denpasar dan dari IHDN.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memohon keselamatan atas pelaksanaan HAB ke 65 Kementerian Agama. dan permohonan bimbingan dan tuntunan seluruh pegawai Kementerian Agama kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkahnya. Sehingga diharapkan dalam setiap melaksanakan tugasnya melayani masyarakat selalu dalam tuntunan dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa.
Acara persembahyangan diawali dengan pemujaan yang dipimpin oleh Ida Pedanda Alit Alit Karang dari Griya Tampak Gangsul. Sebelum persembahyangan dimulai diawali dengan dharma wacana oleh Pandita Sri empu Jaya Acaryananda dengan mengambil topik HAB Kementerian Agama yang berkaitan dengan perilaku kehidupan sehari-hari. Dharma wacana diisi selama ±30 menit, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama/kramaning sembah yang dihadiri oleh Bapak Kabid Penda Hindu Kanwil Kemenag Prov.Bali Bpk Drs. I Gusti Komang Sumberjana, MM yang mewakili Bapak Ka.Kanwil yang pada saat itu berhalangan hadir. Hadir dalam persembahyangan tersebut, Camat Denpasar Utara Drs. I Made Nuada dan Kabag Kesra Pemkot Denpasar Drs. I Gusti Agung Mataram, M.Si sebagai undangan.
Kegiatan persembahyangan ini sebagai awal dari seluruh rangkaian menyambut HAB ke-65 Kementerian Agama RI. Dalam persembahyangan ini memang hanya dikhususkan bagi pegawai yang beragama Hindu, karena bagi pegawai yang beragama lain akan menyesuaikan sesuai dengan agenda dari koordinator agama masing-masing.
Upacara persembahyangan diakhiri dengan penyerahan seperangkat sarana upacara keagamaan. Adapun jenis punia yang diserahkan yaitu satu buah genta, 2 ikat uang kepeng sejumlah 400 keping, kalender Bali sebanyak 5 buah dan sejumlah uang Rp. 500 ribu.

Senin, 20 Desember 2010

Penilaian Kebersihan Kantor Dalam Rangka HAB ke-65


Dalam rangka menyambut HAB ke-65 yang jatuh pada tanggal 3 Januari tahun 2011, langkah awal untuk menyemarakkan kegiatan tersebut, maka jajaran Kementerian Agama Provinsi Bali melakukan kegiatan membersihkan lingkungan di wilayah kantor satker masing-masing.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, maka jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali melakukan kegiatan Penialaian pada satker-satker diseluruh kabupaten/kota se-Bali. Penilaian dilakukan untk menciptakan obyektifitas dalam penilaian. Sehingga tidak muncul persepsi bahwa pemenang telah ditentukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kedekatan dengan pihak Kanwil. Dalam penilain ini pula, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Drs. H. Syamsul Bahri, M.PdI menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan tugasnya pada Bidang mengurusi kualitas mutu pendidikan dan kualitas psikologis siswa, sedangkan pada Sekretariat mengurusi bagian pengadaan, mental pegawai dan Sumber Daya Manusia. Dalam hal ini juga, Kabag TU menjelaskan perlu penerapan disiplin dan keseragaman sehingga dapat menciptakan pencitraan yang baik pada Kementerian Agama Provinsi Bali.

Sosialisasi Pencegahan & Penanggulangan HIV/AIDS melalui Jalur Agama

Kementerian Agama RI (Kemenag) melalui Biro Perencanaan-nya melakukan kegiatan yang mengarah pada penanggulangan terhadap HIV/AIDS yang dalam kesempatan ini mengambil tema, “Sosialisasi Pencegahan & Penanggulangan HIV/AIDS melalui Jalur Agama”. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 5 hingga 6 Desember 2010. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Agama Bagian Hukum dan HM, Drs. H. Tulus dan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali diwakili oleh Kabag TU, Drs. H. Syamsul Bahri, M.PdI. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Nikki Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh para Penyuluh agama kabupaten/kota se-Bali, para tokoh agama, dan perwakilan dari pemuda. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat bahwa virus HIV/AIDS ini sudah menjadi suatu epidemic yang menakutkan dan perkembangan virus ini kian lama kian meningkat di Negara Indonesia. Karena itu, perlu kiranya ada usaha pencegahan terhadap penyebaran virus HIV ini dilakukan melalui jalur agama.
Kementerian agama secara tidak langsung ikut berperan serta terhadap perkembangan moral dan mental masyarakat Indonesia. Adapun beberapa saran dating dari para peserta yang berharap bahwa kegiatan semacam ini kiranya difokuskan pada para remaja. Dimana mereka adalah generasi penerus bangsa. Pemahaman akan virus HIV/AIDS perlu diberikan sehingga para remaja ini akan mempunyai bekal dan dapat bertanggungjawab atas langkah mereka selanjutnya

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Menjaring Calon CPNS

Kementerian Agama Provinsi Bali kini menjaring calon CPNS tahun 2010 yang dilaksanakan pada tanggal 24 November 2010 di Gedung Yowana Tembau Penatih Denpasar. Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali selaku ketua panitia Drs. H. Syamsul Bahri, M.PdI, mengemukakan jenis ketenagaan dan kualifikasi peserta. Dimana pada tahun ini akan dijaring tenaga kerja sebanyak 81 orang yang akan menempati formasi di seluruh Kanwil/Kantor Kementerian Agama /Kota Provinsi Bali.
Penerimaan CPNS tahun 2010 ini mengalami perubahan dalam sistem pendaftarannya, dimana pada tahun lalu masih menggunakan pendaftaran secara langsung, namun tahun ini penerimaan dilakukan dengan system online. Peserta diminta untk mengisi form pendaftaran yang telah disedikan di website Kementerian Agama (cpns.kemenag.go.id), setelah mengisi form pendaftaran, maka peserta juga harus melengkapi berkas-berkas dan persyaratan yang kemudian dikirim melalui PO BOX yang telah ditetapkan. Sistem ini baru diterapkan tahun ini pada Kementerian Agama seluruh Indonesia, bukan tidak mungkin hal ini mengalami kendala. Diantaranya adanya peserta yang tidak melengkapi berkas pendaftaran dan kendala teknis dalam system komputerisasi. Namun sejauh ini, kendala yang dialami dapat diatasi dengan baik.
Animo peserta pembukaan CPNS tahun ini banyak diminati masyarakat diman tahun ini berhasil menyerap peserta sebanyak 1.676 orang. Dalam pelaksanaan tes tulis ini, soal tes dibawa langsung dari Jakarta seingga kerahasiaan dijaga ketat dan tidak ada kebocoran karena usai tes tulis, soal tes tersebut langsung dimusnahkan dan disaksikan oleh perwakilan pegawai Kementerian Agama RI.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Drs. IGAK Suthayasa, M.Si dalam sambutannya mengharapkan dari penerimaan CPNS ini akan mendapatkan tenaga-tenaga yang profesional dan ahli dibidangnya sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Menjelang Peresmian Relik Suci dan Budha Rupam Vihara Empu Astapaka

Ratusan umat Buddha mengikuti prosesi penempatan / ngelinggihang Budha Rupam (arca Buddha) Vihara Empu Astapaka, Gilimanuk, Kamis (11/11) lalu. Prosesi diawali dari Mahacetiya Dharma Negara, di Jl. Pulau Jawa, Negara-tempat di mana Buddha Rupam seberat 2,5 ton tersebut disemayamkan sebelumnya. Menuju kantor Kementerian Agama. Di tempat ini dilaksanakan upacara pelepasan yang ditandai dengan pelepasan kain selubung Buddha Rupam oleh Bupati Jembrana, I Gede Winasa bersama Ketua Umum Yayasan Empu Astapka Pmy. Sudiarta Indrajaya, Tokoh Buddhis Ibu Erlina, Wirawan Hadi dan Ayin Susilawati/Pengusaha sukses asal Jembrana serta I Gusti Ketut Senem salah satu sesepuh pendiri Vihara Empu Astapaka tahun 1976. Pelepasan disambut 11 penari Rejang Dewa.
Selain disaksikan umat Buddha dari Jembrana dan berbagai daerah, Pimpinan Magabudhi, FIB, Patria dan Vihara, Mahacetya se-Bali, hadir pula undnagan dari Muspida Jembrana, tokoh lintas agama dan undangan lainnya. Dalam sambutannya Bupati Winasa mengatakan, pelepasan dalam acara tersebut memiliki makna berbeda dengan kata pelepasan pada umumnya. Pelepasan prosesi Buddha Rupam dan Relik Suci untuk melakukan kirab keliling Kota Negara sebelum menuju Vihara Empu Astapaka di Gilimanuk, bermakna sebagai ungkapan selamat dan suka cita, dengan harapan kelak kehidupan beragama di kalangan umat Buddha di Jembrana khususnya dan di Bali umumnya, bisa lebih kuat lagi dan harmonis.

”Pelepasan prosesi Buddha Rupam dan Relik Suci ini untuk selanjutnya ditempatkan di Vihara Empu Astapaka, bertepatan menjelang berakhirnya masa jabatan saya sebagai Bupati Jembrana. Harapan saya, siapapun nantinya yang terpilih sebagai Bupati Jembrana, kehidupan beragama di kalangan umat Buddha di Daerah ini tetap kuat, serta kerukunan antarumat beragama bisa terus terjaga, ”demikian Bupati Winasa.”
Setibanya di pintu gerbang menjelang pelabuhan Gilimanuk, prosesi yang diiringi angklung dan Baleganjur sudah ditunggu umat yang kemudian bersama-sama melakukan kirab menuju Vihara Empu Astapaka dengan bentangan kain kuning sepanjang 300 meter. Proses penempatan Buddha Rupam diawali dengan prosesi penyerahan Relik Buddha, YA Sariputta dan YA Mogalla oleh Wirwan Hadi, Putu Adiguna dan Ayin Susilawati kepada Bhikku Sangha antara lain Bhikku Sucirano Thera, Bhikku Ciradhammo, Bhikku Jayadhammo, dan Bhikku Silaguto. Cuaca yang cerah dengan sinar matahari yang cukup terik tidak menyurutkan semangat umat yang datang untuk mengikuti proses pemindahan Buddha Rupam dari kendaraan hias yang dirancang dan didanakan oleh Ibu Erlina hingga di tempatkan di altar Ruang Dhammasala.
Menurut Ketua Panitia prosesi, Pmy Sutikno Gunawan, upacara Abhiseka Buddha Rupam akan dilaksanakan 27 November mendatang, bersamaan dengan peresmian Dhammasala dan peletakan batu pertama pembangunan Candi Buddha yang direncanakan setinggi 25 meter oleh Bhikku Sri Pannyavaro Mahathera dan 9 Bhikku, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) dan Gubernur Bali. Kegiatan tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian perayaan Kathinapuja 2554 Bali-NTB.

Aksi Peduli Bencana

Musibah yang menimpa bumi Indonesia akhir-akhir ini sepertinya terus menguji bangsa Indonesia. Diawali dengan banjir bandang di Wasior Papua Barat, kemudian gempa bumi yang menyebabkan tsunami di Mentawai Sumatera Barat, dan yang terbaru yaitu musibah meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta. Bencana tersebut telah menelan ribuan korban jiwa dan infrastruktur serta materi yang tidak terhitung jumlahnya. Peristiwa ini rupanya mengetuk hati jajaran Karyawan/ti Kementerian Agama Provinsi Bali. Melalui penggalangan dana yang dihimpun seluruh jajaran dalam satker Kementerian Agama Provinsi Bali, pada tanggal 2 November hingga tanggal 10 November 2010.
Dari penghimpunan dana tersebut, berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 46.962.500. Dana yang telah terkumpul tersebut telah disalurkan melalui Posko Bali Post sebesar Rp. 26.962.500, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebesar Rp. 10.000.000, dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Yogyakarta sebesar Rp. 10.000.000. Bantuan tersebut telah disalurkan pada tanggal 18 November 2010. (Bukti Transfer dan Rincian dana terlampir).
Kami dari jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan/ti Kanwil Kemenag Prov. Bali, Kamenag Kabupaten/Kota se-Bali, Balai Diklat Keagamaan Denpasar, dan MIN, MTsN, MAN se-Bali yang telah ikhlas untuk menyumbang. Kepada Posko Bali Post, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Kanwil Kemenag Prov. Yogyakarta kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban korban bencana alam di Wasior, Mentawai, dan Yogyakarta.

Kanwil Kementerian Agama Dipercantik

Dalam rangka menyambut HAB ke-65 yang jatuh pada tanggal 3 Januari tahun 2011, langkah awal untuk menyemarakkan kegiatan tersebut, maka jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali melakukan kegiatan membersihkan lingkungan di wilayah kantor satker masing-masing.
Kegiatan menghias dan membersihkan lingkungan kerja masing-masing dilakukan guna menyukseskan program dari Pemerintah Daerah Bali yaitu “ Melangkah Menuju Bali Clean & Green”. Kegiatan ini diawali di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang telah mulai menata ruangan kantor dan lingkungan kerja sekitarnya. Penghijauan mulai dilakukan di halaman kantor dan para pegawai pun melakukan kerja bakti guna membersihkan ruangan kerja.
Kegiatan Ini akan dilanjutkan di lingkungan Kemenag kabupaten dan kota yang nantinya akan ditentukan juara kebersihan lingkungan kerja terkait dengan HAB ke-65 tahun 2011.