Kamis, 30 Desember 2010

MEMBANGUN ETOS KERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BALI

Masih dalam rangkaian HAB ke 65 Kementerian Agama Provinsi Bali, untuk memotivasi kinerja dan membangun etos kerja pegawai maka pada hari Rabu, 29 Desember 2010, Kementerian Agama melakukan kegiatan Pembinaan Mental Pegawai. Tujuan daripada diadakannya kegiatan ini adalah bagaimana kita dapat memebangun mental yang handal dalam diri pegawai Kementerian Agama khususnya di Provinsi Bali.
Acara diawali dengan pembukaan dari Ketua Panitia HAB ke 65 yaitu H. Must’in SH yang dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang dalam kesempatan ini berhalangan hadir dan diwakili oleh Kabag TU Drs.H. Syamsul Bahri, M.PdI. bertindak sebagai moderator yaitu Kabubbag Hukmas, IK dan KUB I Nyoman Arya, S.Ag, M.PdH. dalam kegiatan pembinaan mental ini menghadirkan narasumber yaitu D. Mahendra yang memang pakar dalam memberikan motivasi. Ikut dalam pembinaan itu adalah seluruh pegawai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kementerian Agama Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar,
Dalam penyampaiannya, D.Mahendra mengatakan bahwa dalam hal apapun untuk menyampai kesuksesan, kita harus menjadi pemenang. Karena tanpa kemenangan, kita tidak akan mengetahui apapun. Selain itu orang yang menjadi pemenang, dia akan memiliki semangat. Karena orang yang memiliki semangat dia menjadi sosok yang luar biasa.
Etos kerja yang baik adalah memiliki kebiasaan – kebiasaan yang baik atau positive. Dimana dasar dari kebiasaan adalah pikiran yang mengarah pada tindakan dan menimbulkan kebiasaan. Kemudian disampaikan enam (6) hambatan dalam etos kerja yang baik yaitu : Komunikasi Internal dan Eksternal Buruk, Loyalitas Rendah, Kondisi Lingkungan Kerja Buruk, Mudah Menyerah, Pergaulan Negatif, dan Sugesti Negatif. Dari hambatan tersebut dapat menyebabkan mental gagal dan untuk menghilangkan mental gagal mulailah untuk berubah. Terdapat pula tujuh (7) kekuatan Kerja Efektif yaitu: Kekuatan Semangat, Kekuatan Berani, Kekuatan Harapan, Kekuatan Sugesti Positif, Kekuatan Cinta, Kekuatan Tindakan, dan Kekuatan Tuhan. Kemudian disampaikan pula bagaimana kemampuan komunikasi dan koordinasi yaitu : Bahan Apa yang Anda Katakan, Melainkan bagaiman cara anda mengatakannya, Kekuatan Vokal, Bahasa Tubuh, Killer Words,  dan Magic Words.
Setelah pemaparan bagaimana membangun motivasi etos kerja yang positif, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang disambut oleh para peserta. Kegiatan semacam ini sangatlah perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja seluruh pegawai Kementerian Agama Provinsi Bali sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat meningkat sehingga pencitraan positif terhadap instansi Kementerian Agama Provinsi Bali khususnya dapat tercipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar