Selasa, 21 Desember 2010

Persembahyangan HAB

Masih dalam rangkaian menyemarakkan HAB ke 65 Kementerian Agama, pada hari Senin 20 Desember 2010 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali mengadakan persembahyangan bersama di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar. Selain seluruh pegawai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, ikut juga dalam persembahyangan tersebut pegawai dari Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Balai Diklat Keagamaan Denpasar dan dari IHDN.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memohon keselamatan atas pelaksanaan HAB ke 65 Kementerian Agama. dan permohonan bimbingan dan tuntunan seluruh pegawai Kementerian Agama kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkahnya. Sehingga diharapkan dalam setiap melaksanakan tugasnya melayani masyarakat selalu dalam tuntunan dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa.
Acara persembahyangan diawali dengan pemujaan yang dipimpin oleh Ida Pedanda Alit Alit Karang dari Griya Tampak Gangsul. Sebelum persembahyangan dimulai diawali dengan dharma wacana oleh Pandita Sri empu Jaya Acaryananda dengan mengambil topik HAB Kementerian Agama yang berkaitan dengan perilaku kehidupan sehari-hari. Dharma wacana diisi selama ±30 menit, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama/kramaning sembah yang dihadiri oleh Bapak Kabid Penda Hindu Kanwil Kemenag Prov.Bali Bpk Drs. I Gusti Komang Sumberjana, MM yang mewakili Bapak Ka.Kanwil yang pada saat itu berhalangan hadir. Hadir dalam persembahyangan tersebut, Camat Denpasar Utara Drs. I Made Nuada dan Kabag Kesra Pemkot Denpasar Drs. I Gusti Agung Mataram, M.Si sebagai undangan.
Kegiatan persembahyangan ini sebagai awal dari seluruh rangkaian menyambut HAB ke-65 Kementerian Agama RI. Dalam persembahyangan ini memang hanya dikhususkan bagi pegawai yang beragama Hindu, karena bagi pegawai yang beragama lain akan menyesuaikan sesuai dengan agenda dari koordinator agama masing-masing.
Upacara persembahyangan diakhiri dengan penyerahan seperangkat sarana upacara keagamaan. Adapun jenis punia yang diserahkan yaitu satu buah genta, 2 ikat uang kepeng sejumlah 400 keping, kalender Bali sebanyak 5 buah dan sejumlah uang Rp. 500 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar